Kursus Komputer Di jambi I-TECH COURSE ( Indonesian Technologi )

Kursus Komputer Di jambi I-TECH COURSE ( Indonesian Technologi )


Lampung 
ITech Course, Jl. Kiai H. Ahmad Dahlan No.1, Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111Telp. (0725) 44430HP. 0853 57000 144WA. 0821 77066 400


Jawa Barat
1. Nurul fikri & Indonesian technology,No., Jl. Setu Indah No.116, Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 164512. Kampus Indonesian technology & Citra telematikaJl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, JatiwangiKab. MajalengkaTelp. (0233) 8281236HP. 085216667297email : info@citra-telematika.com


Jawa Tengah 
Kampus Elmuna & indoneisan technology  JL Soka-Pertanahan, Km 6 No. 10, Klirong, Plumbon, Klegenwonosari, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54381 Cs telp dan WA 087737953747 /087837973541Telepon: (0287) 5505077




Kursus Komputer Di jambi I-TECH COURSE ( Indonesian Technologi ) Topologi jaringan adalahsuatu aturan atau teknik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga menyusun suatu jaringan. Topologi jaringan pun dapat didefinisikan sebagai cerminan secara jasmani dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang mencakup Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.


Dalam pemilihan topologi mesti dipertembangkan pada sejumlah faktor, urusan ini akan memprovokasi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor itu diantaranya sebagai berikut :
Biaya
Kecepatan
Lingkungan
Ukuran
Konektivitas

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
Physical. Merupakan gambaran jasmani dari hubungan antara perlengkapan (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang menyusun suatu pola khusus
Logical. Merupakan cerminan bagaimana suatu perlengkapan dapatberkomunikasi dengan perlengkapan lainnya.

Berikut jenis-jenis topologi jaringan:

1. Topologi BUS

Pada topologi Bus seluruh komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang dinamakan Bus. Kebel guna menghubungkan jaringan ini seringkali menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus memakai konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel mesti diberi Terminator berupa Resistor yang mempunyai resistansi eksklusif sebesar 50 Ohm yang berwujud suatu konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan dapat bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sampai-sampai akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering dipakai backbone (jalur utama), dengan memakai kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

Keunggulan topologi Bus:
Penggunaan kabel sedikit, sampai-sampai terlihat simpel dan irit biaya.
Pengembangan menjadi mudah.

Kelemahan topologi Bus:
Jaringan bakal terganggu bila di antara komputer rusak.
Jika tingkat traffic tinggi dapat mengakibatkan kemacetan.
Membutuhkan Repeater guna jarak jaringan yang terlampau jauh (jika memakai kabel coaxial).
Bila terjadi gangguan yang terlampau serius, maka proses ekspedisi data menjadi lambat sebab lalu lintas jaringan sarat dan padat dampak tidak terdapat pengontrol User.
Deteksi kekeliruan sangat kecil, sampai-sampai bila terjadi gangguan maka susah sekali mencari kekeliruan tersebut.


2. Topologi Star


Pada Topologi jaringan Star, masing-masing Workstation dihubungkan dengan memakai alat penghubung terpusat atau yang dinamakan dengan konsentrator. Masing – masing Workstation tidak saling berhubungan. Jadi masing-masing Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak bakal dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka semua koneksi jaringan bakal terputus. Bila dikomparasikan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini memiliki tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, melulu saja pada sistem ini memerlukan konsentrator.

Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator lumayan berat, dengan begitu tingkat kehancuran atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilaksanakan melalui perlengkapan yang dinamakan konsentrator, sampai-sampai setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak terdapat hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, peningkatan Workstation tidak bakal mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal meningkatkan kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula bila di antara Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak bakal mengganggu Workstation beda yang sedang bekerja. Yang beraksi sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.

Keunggulan topologi Star:
Fleksibel dalam urusan pemasangan jaringan baru, tanpa memprovokasi jaringan yang telah ada sebelumnya.
Bila di antara kabel koneksi User putus, maka melulu komputer User yang bersangkutansaja yang tidak bermanfaat dan tidak memprovokasi User yang beda (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).

Kelemahan topologi Star:
Boros dalam pemakaian kabel, bila dihubungkan dengan jaringan yang lebih tidak tidak banyak dan luas.
Bila ekspedisi data secara bersamaan waktunya, bisa terjadi Collision.


3. Topologi Ring

Untuk menyusun jaringan cincin, masing-masing sentral mesti dihubungkan seri satu dengan yang beda dan hubungan ini akan menyusun Loop tertutup. Dalam sistem ini masing-masing sentral mesti dirancang supaya dapat berinteraksi dengan sentral yang berdampingan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki keterampilan melakukan Switching ke sekian tidak tidak banyak arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara beda adalahtingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering dipakai untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan memakai media transmisi kabel fiber optik, contohnya untuk menghubungkan sejumlah ISP pusat dan cabang dalam satu kota.

Keunggulan topologi Ring:
Hemat kabel.
Untuk membina jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dikomparasikan dengan topologi Star.

Kelemahan topologi Ring:
Sangat peka terhadap kekeliruan jaringan.
Sukar guna mengembangkan jaringan, sampai-sampai jaringan itu nampak menjadi kaku.
Biaya pemasangan lebih besar.


4. Topologi Tree


Topologi Tree atau pun disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini seringkali digunakan guna interkoneksi antar sentral dengan rangkaian yang berbeda. Topologi Tree merupakanpengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree masing-masing tingkai atau Node bakal dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada mula Trafic rangkaian.

Pada dasarnya, topologi Tree merupakan campuran dari sejumlah topologi Star, sehingga kelebihan dan kekurangan dalam topologi ini nyaris sama dengan topologi Star.

Keunggulan topologi Tree:
Mudah dalam pengembangan jaringan.
Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
Jika di antara kabel sub-Node, maka sub-Node yang beda tidak bakal terganggu.

Kelemahan topologi Tree:
Jika di antara konsentrator atau sentral Node merasakan kerusakan, maka sub-Node yang terdapat dibawahnya bakal terganggu.


5. Topologi Mesh


Topologi Mesh merupakantopologi yang di bina dengan memasang Link diantara seluruh Node. Topologi jaringan ini merealisasikan hubungan antar sentral secara sarat atau Fully-Connected Mesh, yaitu suatu jaringan dimana masing-masing Node terhubung langsung ke seluruh Node yang lain. Jumlah drainase atau Link yang mesti disediakan untuk menyusun jaringan topologi Mesh adalahjumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, bila seluruh Node dalam jaringan ada 5 Node, maka masing-masing Node mesti me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.

Topologi Mesh seringkali digunakan pada ISP (Internet Service Provider) guna meyakinkan bila terjadi kehancuran pada di antara sistem komputer maka tidak bakal mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer beda dalam jaringan.

Keunggulan topologi Mesh:
Topologi Mesh mempunyai tingkat Redundancy yang tinggi, sampai-sampai bila terdapat satu Link yang bobrok maka sebuah Node (Station) dapat menggali Link yang lainnya.

Kelemahan topologi Mesh:
Membutuhkan ongkos yang lumayan besar, sebab membutuhkan tidak tidak tidak sedikit kabel, masing-masing Node mesti dipasang LAN Card sejumlah n-1 (n=Jumlah Node).
Jaringan ini tidak praktis.

Comments

Popular posts from this blog

KURSUS KOMPUTER DI JAMBI-

Kursus Komputer Dijambi ,

Kursus Kompute di jambi ITECH COURSE